HIDUP YANG BERFOKUS PADA KRISTUS

Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperoleh dengan cuma-cuma karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.(Matius 10:7-8). Ketika Yesus Kristus memilih para murid, yang kita kenal dengan nama para rasul, mereka diajar dan dididik kemudian diutus melakukan tugas-tugas yang besar. Tugas itu diantaranya “pergilah dan beritakanlah” kerajaan sorga sudah dekat. Kalimat ini hendak memberikan penegasan bahwa para murid-murid yang dipanggil dan dipilih Yesus pada hakekatnya memiliki tugas memberitakan Injil dan menyatakan tanda-tanda kerajaan Sorga. Diantara tanda-tanda kerajaan sorga yang dimaksud ialah kesembuhan harus dinyatakan, orang-orang mati dapat dibangkitkan dan segala setan-setan harus diusir dari kehidupan orang yang dibelenggu. Ini adalah hal pokok yang wajib dinyatakan dan dilakukan para murid.

Sebagai murid Kristus, semua orang-orang percaya harus juga memiliki kehidupan yang berfokus pada Kristus, artinya Kristus menjadi pusat dan target akhir kehidupan. Ini juga hendak menjelaskan bahwa pola hidup Kristus menjadi pola hidup yang kita lakukan pada segala bidang kehidupan kita; lebih lagi tugas dan misi Yesus Kristus datang ke dunia ini hendaknya pula menjadi misi dan tujuan hidup kita bersama. Hidup yang berfokus pada Tuhan, harus dinyatakan dalam setiap karya dan tanggung jawab kita. Secara khusus dalam kaitan tahun pemuridan di gereja kita, maka hal ini hendaknya mendorongg kita melakukan apa yang menjadi misi Tuhan.

Untuk melakukan gaya hidup yang berfokus pada Kristus, maka ada tugas-tugas yang kita kerjakan dalam hidup ini, antara lain: Pertama, Pergi dan beritakanlah Kerajaan Sorga sudah dekat. Hal yang pertama ini mendorong setiap anak-anak Tuhan menjadi pemberita Injil dimana pun dan kemanapun ia pergi. Kerajaan Sorga sudah dekat, hendak menjelaskan bahwa inilah waktunya menyatakan kemurahan Tuhan, waktu anugerah dan keselamatan, dan juga waktu menyebarluaskan berita Injil. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan pertama-tama orang Yahudi kemudian orang-orang Yunani (Roma 1:16-17). Bukan hanya orang Yahudi dan Yunani, melainkan semua bangsa di dunia, termasuk kita yang ada di Indonesia (Band Yoh 3:16-17)

Kedua, pergi dan menyatakan kuasa Tuhan atas segala hal. Dalam ayat ini disebutkan sembuhkan orang sakit, bangkitkan orang mati, tahirkan orang kusta dan usir setan-setan. Semua ini adalah metode dan cara yang efektif menyatakan kuasa Tuhan; ini merupakan cara yang paling efektif pula dalam mengabarkan injil dan keselamatan kepada orang-orang yang belum percaya kepadaNya. Dengan kuasa Tuhan yang diberikan kepada kita, dunia dapat dijangkau, diinjili dan juga dunia mengenal siapa Yesus Kristus yang berkuasa atas hidup dan kematian. Pergi dan menyatakan kuasa Tuhan, adalah hal yang perlu digumuli oleh gereja-gereja; karena gereja-gereja Tuhan adalah representasi Tuhan di muka bumi ini, maka gereja harus mampu menyatakan kuasaNya.

Ketiga, membagikan kasih karunia kepada orang lain secara cuma-cuma. Ini tercermin dalam ayat 8 Injil Matius pasal 10; kita harus menyadari bahwa sesungguhnya kasih dan karunia Tuhan sangat besar kita terima, baik yang menyangkut keselamatan dan juga kuasa dalam hidup ini. Alkitab mendorong kita untuk memberikan Cuma-Cuma kepada orang lain, sebab kita juga dapatkan hal itu tanpa membelinya. Seperti Yesus Kristus melakukan banyak hal kepada umat manusia dengan penuh belas kasihan, demikian pula lah panggilan dan fokus hidup kita kepada Kristus.

Hidup yang berfokus kepada Kristus, sebagai murid-murid Kristus yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita mengemban misi Allah dalam hidup ini; sama seperti Kristus ada untuk melakukan keinginan dan juga kemauan Bapa, demikianlah setiap anak-anak Tuhan terpanggil melakukannya. Semua aktivitas dan juga tanggung jawab kehidupan yang kita emban, hendaknya tertuju dan berfokus kepada Kristus. Kristus menjadi ukuran dan standart hidup yang dijalankan dalam hidup ini.

Tuhan memberkati!